PLN Disjaya Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik Saat Natal dan Tahun Baru
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan waspada suplai listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada tanggal 24 Desember 2020-2 Januari 2021. Sekitar 2371 personil sudah dipersiapkan.
"Di saat waspada Nataru, PLN tidak lakukan pekerjaan perawatan listrik yang mengakibatkan padam. Semua jaringan distribusi listrik pada keadaan operasi normal siap layani semua konsumen setia PLN di Jakarta dan sekelilingnya," kata General Manajer PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, Selasa (15/12/2020).
Sambungnya salah satunya pengamatan khusus dalam Waspada Nataru yakni Gereja Katedral selaku pusat perayaan Natal di Jakarta. Disamping itu ada 2 sumber suplai listrik ke Gereja Katedral dari gardu induk yang lain selaku suplai khusus dan cadangan.
Kata Doddy, PLN sekalian perkuat dengan Uninterrupted Power Suplai (UPS) daya 100.000 Volt Ampere (VA) supaya suplai lebih handal dan konstan. PLN masih waspada kelistrikan untuk beberapa rumah masyarakat supaya umat Kristiani dapat jalankan beribadah dari rumah dalam periode Wabah Covid-19.
"Selama saat waspada Nataru, PLN lagi maksimal dalam jaga keunggulan listrik rumah sakit dan infrastruktur simpatisan pengatasan Covid-19," ucapnya.
Hingga rumah sakit referensi Covid-19 mendapatkan dua sumber suplai listrik dengan perkuatan waspada petugas standby. Disamping itu infrastruktur pendukung seperti Wisma Olahragawan, laboratorium wilayah, dan hotel tempat berkunjung tenaga medis jadi pengamatan.
bandar agent judi slot agen mesin slot terpercaya Dia menjelaskan jika PLN sudah lakukan pengaturan dengan bermacam faksi untuk persiapan suplai listrik Nataru misalnya dengan panita perayaan Natal di Jakarta.
"Petugas bersiaga masih dengan mengaplikasikan prosedur kesehatan penjagaan Covid-19 seperti mengaplikasikan 3M dan lakukan split work dan shift," sambungnya.
Selanjutnya, beban pucuk pada tanggal 24 Desember 2020 diprediksi capai 3.673 Mega Watt (MW) dan pada tanggal 25 Desember capai 3.098 MW.
Sedang perkiraan beban pucuk Tahun Baru pada tanggal 31 Desember 2020 capai 3.748 MW dan beberapa detik penggantian tahun jam 00.00 diprediksi 2.689 MW.
"Daya sanggup mekanisme kelistrikan Jakarta yakni 11.000 MW, jadi mekanisme kelistrikan di Jakarta cukup dan siap untuk perayaan Natal dan Tahun Baru," bebernya.
Walau demikian, listrik padam bisa berlangsung pada kondisi yang tidak terencana seperti jika berlangsung force major masalah pada mekanisme jaringan tenaga listrik, peristiwa yang tidak terprediksi awalnya atau musibah alam.
"Memperhitungkan pemercepatan pemulihan pada peluang berlangsungnya masalah jaringan, PLN UID Jakarta Raya lakukan waspada penuh pada tiap Posko Servis Tehnik pada 16 daerah sepanjang 24 jam satu hari 7 hari satu minggu. Posko-posko itu bisa dikontak lewat Kontak Center 123 atau program PLN Mobile," ujarnya.
PT PLN (Persero) memperoleh permodalan keseluruhan Rp 12 triliun lewat kesepakatan credit investasi untuk memberikan dukungan pembangunan project infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia. Pembiayaan itu dari 8 bank dengan mempunyai periode waktu di antara 5 tahun sampai 10 tahun.
Kesepakatan Credit Investasi itu didapat lewat tiga pola, yakni pola sindikasi konservatif sejumlah Rp 8,8 triliun, pola sindikasi syariah sejumlah Rp 1,2 triliun, dan pola bilateral konservatif sejumlah Rp 2 triliun.
Ada juga penandatanganan kesepakatan dikerjakan secara daring oleh Plt EVP Keuangan PLN Tegar Widhi Harsono dengan lembaga-lembaga keuangan bank yang bersindikasi, pada Jumat (4/12/2020).
"Terlaksananya penandatanganan Kesepakatan Credit Investasi ini jadi salah satunya bukti riil suport dan keyakinan dari instansi keuangan bank nasional agar bisa penuhi gagasan investasi PLN yang sampai sekarang ini masih dimuat dalam RUPTL PLN 2019-2028 yang sudah diputuskan oleh Menteri ESDM," kata Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly diambil dari Di antara.
Sinthya menjelaskan, Kementerian ESDM lagi menggerakkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terutamanya peningkatan energi terbarukan dengan sasaran tambahan pembangkit energi terbarukan sejumlah 16.714 MW untuk capai sasaran bauran EBT minimal 23 % di tahun 2025 dan sebagainya.
Pemerintahan lagi menggerakkan pemakaian tehnologi pembangkit yang ramah lingkungan, dengan menggerakkan implementasi tehnologi PLTU Clean Coal Technology (CCT). Saat itu, bauran gas dijaga sebesar minimal 22 % di tahun 2025 dan sebagainya, buat memberikan dukungan integratif pembangkit EBT yang memiliki sifat intermittent (Variable Renewable Energy).